Klinik Apollo, Jakarta – Trikomoniasis pada remaja adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang umum. Infeksi ini penyebabnya oleh parasit protozoa bernama Trichomonas vaginalis.

Trikomoniasis dapat memengaruhi baik pria maupun wanita, tetapi pada artikel ini, kami akan fokus pada trikomoniasis pada remaja.

Remaja yang aktif secara seksual berisiko tinggi terkena trikomoniasis. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui mengenai trikomoniasis pada remaja.

Gejala Trikomoniasis pada Remaja

Gejala, Penyebab dan Pengobatan Trikomoniasis pada Remaja
Img: blog.klinikapollojakarta.com

Inilah gejala trikomoniasis pada remaja.

  • Pada wanita

Gejala trikomoniasis pada remaja wanita mungkin termasuk keputihan yang berlebihan, berbau tidak sedap, berwarna kuning, hijau atau abu-abu.

Keputihan ini biasanya disertai dengan rasa gatal atau terbakar di area vagina dan vulva. Selain itu, bisa juga terjadi nyeri saat kencing atau selama hubungan seksual.

  • Pada pria

Pria yang terinfeksi trikomoniasis mungkin tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, dalam beberapa kasus, mereka dapat mengalami iritasi atau peradangan pada penis, rasa gatal atau keluarnya cairan dari penis.

Penyebab Trikomoniasis pada Remaja

Trikomoniasis dapat menular melalui hubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi. Infeksi ini dapat menyebar dengan mudah saat berhubungan seks vaginal atau anal.

Penularan juga dapat terjadi melalui berbagi alat bantu seksual (sex toys) yang tidak steril.

Trikomoniasis pada remaja perlu diobati dengan tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan menghentikan penyebaran infeksi kepada pasangan seksual.

Jika dibiarkan tidak diobati, trikomoniasis dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual lainnya, termasuk HIV.

Sumber: Klinik Apollo

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama