Klinik Apollo, Jakarta – Kencing nanah (gonore) dan sifilis merupakan masalah kesehatan yang serius terutama di Indonesia. Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk memahami perbedaan kencing nanah dan sifilis.

Meskipun keduanya dapat ditularkan melalui hubungan seksual, termasuk hubungan seksual oral, anal, dan vaginal, ada perbedaan penting dalam hal penyebab, gejala, dan komplikasi yang mungkin timbul.

Lantas apa sajakah perbedaan kencing nanah dan sifilis? Agar memahami kedua penyakit kelamin tersebut, mari simak artikel ini.

Apa Itu Penyakit Kencing Nanah?

Sama-Sama Menular, Inilah Perbedaan Kencing Nanah dan Sifilis
Img: klinikapollojakarta.com
Penyakit kencing nanah juga dikenal dengan nama gonore (uretritis gonokokal) adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.

Neisseria gonorrhoeae ini bisa menginfeksi saluran kemih, rektum, tenggorokan, dan mata. Namun, infeksi yang terjadi di mata, jarang terjadi.

Kontak seksual dengan orang yang terinfeksi, termasuk hubungan seks vaginal, anal, atau oral merupakan jalur yang paling umum dari penularan penyakit kencing nanah. Selain itu, infeksi ini juga dapat ditularkan dari ibu kepada bayi saat melahirkan.

Beberapa kemungkinan yang terjadi sebelum seorang wanita hamil mengalami penyakit seksual tersebut, yakni sering berhubungan seksual tanpa kondom dan tidak merawat area genital dengan baik dan benar.

Adapun gejala yang terasa dari kencing nanah pada kaum Hawa biasanya sangat ringan sehingga banyak yang tidak sadar bahwa mereka terinfeksi gonorrhea. Beberapa gejala yang bisa muncul seiring waktu:

  • Nyeri pada saat buang air kecil.
  • Keputihan dengan perubahan warna dan aroma yang signifikan.
  • Pendarahan di antara masa-masa menstruasi.
  • Nyeri saat berhubungan intim dengan pasangan lelaki.

Sedangkan pria yang terkena penyakit kelamin ini (kencing nanah), mungkin akan merasakan beberapa gejala berikut ini:

  • Sensasi panas atau nyeri saat membuang kencing.
  • Keluarnya nanah dengan warna putih, kuning, atau hijau dari penis.
  • Penis bengkak dan memerah.
  • Testis nyeri dan bengkak.

Penyakit yang dapat menular kepada semua orang ini bisa semakin parah jika penderita tidak mengobatinya. Tanda keparahan tampak saat komplikasi menyerang.

Apa Itu Sifilis?

Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri spiroset Treponema pallidum. Penyakit ini dapat memengaruhi organ tubuh yang berbeda dan memiliki empat tahap yang berbeda pula, di antaranya primer, sekunder, laten, dan tersier.

Pada infeksi yang awal, sebuah luka akan muncul di bagian yang terinfeksi (kelamin, anus, mulut). Luka ini umumnya tidak sakit dan menghilang setelah beberapa pekan. Namun, penyakitnya bisa berkembang ke fase kedua, sekunder.

Pada tahap sekunder, sifilis menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Gejalanya, yaitu ruam kemerahan di telapak tangan dan kaki. Selain itu, individu yang terinfeksi juga dapat mengalami demam, kelelahan, dsb.

Gejala ini dapat muncul dan hilang selama beberapa tahun. Fase empat, tersier yang parah akan mendominasi organ tubuh jika sifilis tidak diobati selama bertahun-tahun.

Pada tahap ini, bakteri dapat menginfeksi berbagai bagian dari tubuh pengidap. Oleh karena itu, penting untuk mengobati sifilis karena dapat membahayakan penderita dan orang lain.

Perbedaan Antara Penyakit Kencing Nanah dan Sifilis

Setelah mengetahui pengertian akan kedua penyakit tersebut, berikut adalah inti dari pembahasan dalam artikel ini.

Kencing nanah dan sifilis, diketahui bahwa keduanya memiliki perbedaan yang signifikan sekali. Ini bisa Anda lihat dari segi penyebab, gejala, pengobatan, dan komplikasi.

Berikut adalah perbedaan antara penyakit kencing (gonore) dan sifilis:

  • Penyebab kencing nanah adalah Neisseria gonorrhoeae, sedangkan sifilis berasal dari Treponema pallidum.
  • Gejala kencing nanah pada lelaki, salah satunya adalah keluarnya cairan kental dari penis, sedangkan wanita mungkin tidak mengalami atau bergejala yang ringan. Semenetara sifilis memiliki 4 tahapan gejala yang terdiri atas primer, sekunder, laten, dan tersier. Primer mencakup lesi kulit. Sekunder meliputi ruam, dan gejala lainnya.
  • Kencing nanah menyebar melalui hubungan seks dengan penderita, sedangkan sifilis menularkan infeksi melalui kontak seksual, sentuhan dengan luka terbuka, atau dari ibu yang terinfeksi kepada bayi selama kehamilan atau persalinan.
  • Komplikasi dari gonore terdiri atas radang panggul dan epididimitis, sedangkan sifilis menimbulkan kerusakan di jantung, otak, dan sistem saraf.
  • Kencing nanah ditangani dengan mengambil sampel cairan dari area yang terinfeksi, lalu dokter memberikan antibiotik. Sementara sifilis, dokter mengambil darah, mengujinya di lab’ untuk melacak adanya bakteri, barulah memberikan antibiotik dengan metode yang sesuai tahapan.

Hanya dokter yang dapat mendiagnosis secara akurat berdasarkan gejala, tes, dan pemeriksaan medis.

Demikian pembahasan mengenai perbedaan kencing nanah dan sifilis serta informasi yang terkait lainnya.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang penyakit menular seksual, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis yang profesional, Dokter Klinik Apollo, misalnya.

Sumber: Klinik Apollo

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama