Klinik Apollo, Jakarta – Raja singa atau sifilis kerap menjadi kondisi yang mengkhawatirkan di kalangan masyarakat. Hal ini termasuk pertanyaan apakah raja singa bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan.

Raja singa termasuk penyakit yang dapat memberikan dampak negatif kepada penderita.

Sifilis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum ini dapat memengaruhi berbagai sistem tubuh jika tidak diobati dengan tepat.

Apakah Benar Penyakit Raja Singa Bisa Sembuh Sendiri?

Raja Singa (Sifilis) Bisa Sembuh Sendiri Tanpa Obat?
Img: klinikapollojakarta.com
Penyakit raja singa harus disembuhkan dengan obat yang tepat agar gejala dan bakteri tidak mengganggu penderita secara terus-menerus.

Bagi yang mengalami lecet tanpa rasa nyeri, itu merupakan gejala awal dari sifilis itu sendiri. Lecet atau luka yang muncul di bagian tubuh yang terinfeksi dapat hilang setelah beberapa minggu tanpa perawatan.

Namun, penderita jangan senang terlebih dahulu karena raja singa jenis lain yang mempunyai lebih banyak gejala akan muncul, yakni sifilis sekunder, yang meliputi bintik-bintik kasar berwarna merah, demam, rambut rontok, berat badan turun, dan sebagainya.

Segera atasi dengan obat antibiotik untuk penderita primer dan sekunder. Dokter akan menyuntikkan antibiotik yang terkandung di jarum suntik ke otot pasien.

Sedangkan tahap akhir, sifilis tersier, dokter mungkin akan menginfus pasien dengan infus yang mengandung antibiotik.

Sementara untuk pengobatan pada ibu hamil, mungkin dokter akan membeirkan injeksi khusus agar infeksi raja singa teratasi.

Anda dan pasangan tidak boleh membiarkan bakteri penyakit menular seksual ini terus berada dalam tubuh karena raja singa berbahaya bagi organ-organ dalam.

Bahaya Penyakit Raja Singa jika Tidak Diobati

Bahaya penyakit raja singa (sifilis) bisa sangat serius. Berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat timbul jika penyakit ini tidak mendapatkan pengobatan yang tepat:

  • Hati, ginjal, jantung, dan sistem peredaran darah dapat dirusak oleh bakteri Treponema. Jika organ-organ tersebut mengalami kerusakan yang parah, hal ini dapat mengancam nyawa pengidap.
  • Bakteri dapat menginvasi sistem saraf dan otak, menyebabkan sakit kepala, kejang, gangguan penglihatan, gangguan keseimbangan, kecemasan, dan depresi. SIstem saraf dapat rusak secara permanen apabila pengidap tidak menanganinya.
  • Wanita hamil yang menderita sifilis dan tidak mengobatinya, maka kandungan akan mengalami kelahiran prematur, infeksi pada bayi yang baru lahir, atau kelainan bawaan.

Sekian pembahasan mengenai raja singa bisa sembuh sendiri atau tidak. Pengobatan yang tepat selalu berhasil menyelesaikan keluhan penderita raja singa.

Jika Anda mengalami gangguan fisik atau mental terkait penyakit ini, segera berkonsultasi dengan dokter.

Sumber: Klinik Apollo

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama