Klinik Apollo, Jakarta – Ejakulasi adalah fenomena yang normal terjadi jika keluar dalam waktu 5–10 menit. Namun, berbeda dengan ejakulasi dini yang mengeluarkan sperma dengan sangat cepat. Lalu ejakulasi dini apakah berbahaya?

Pasalnya, kondisi ini bisa menyebabkan stres yang dapat memengaruhi kualitas hidup penderita dengan pasangan, seperti berkurangnya hasrat seksual atau runtuhnya keharmonisan rumah tangga.

Kebutuhan seksual yang tidak seimbang dapat merusak komunikasi, keintiman, dan kerukunan.

Walaupun begitu, ejakulasi dini tidak mengancam nyawa. Akan tetapi, tetap saja berpengaruh terhadap psikologis para pria.

Konsultasi online gratis: https://bit.ly/3Y112N5

Apakah Ejakulasi Dini yang Berkelanjutan Berbahaya?

Ejakulasi Dini Bisa Menimbulkan Stres, Apakah Berbahaya?
Img: klinikapollojakarta.com
Pengeluaran air mani yang dilakukan setiap hari dapat memberikan banyak manfaat, antara lain mengurangi kecemasan dan meningkatkan kebahagiaan.

Cobalah berdiskusi bersama pasangan terkait dengan hal tersebut karena setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda.

Batasi dengan waktu agar tidak mengalami gejala ejakulasi dini, seperti kehilangan hasrat seksual dan mudah lelah. Jika Anda hanya sesekali mengalami ejakulasi dini, itu bisa sembuh sendiri.

Namun, ejakulasi dini yang berkelanjutan dapat menandakan adanya masalah terkait psikologi. Ini sangat berpengaruh pada kesejahteraan dan kehidupan seksual penderita.

Permasalahan yang terjadi pada laki-laki ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang berisiko, seperti berikut ini:

  • Terkena penyakit kencing manis.
  • Testosteron sangat rendah.
  • Peradangan prostat.
  • Gangguan neurobiologis.

Diagnosis untuk Ejakulasi Dini yang Berbahaya secara Psikologis

Diagnosis pada penderita ejakulasi dini dilakukan melalui wawancara medis dan evaluasi terhadap gejala yang dialami oleh pasien.

Dokter akan melaksanakan evaluasi yang komprehensif untuk menentukan faktor-faktor yang memengaruhi ejakulasi dini dan mengecualikan kemungkinan adanya kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Penting untuk menjelaskan setiap gejala dan pengalaman secara jujur dan terbuka kepada dokter agar mereka dapat memberikan diagnosis yang tepat.

Terapkan terapi yang tepat agar masalah tersebut teratasi secara optimal dalam hal ejakulasi dini yang berkelanjutan dan yang berdampak secara signifikan. Kebahagiaan seksualitas sangat penting bagi manusia.

Oleh karena itu, mulailah dengan menjalankan kehidupan yang sehat agar tidak sering mengalami ejakulasi dini dan terhindar dari psikologis negatif yang berbahaya. Misalnya, mengonsumsi makanan bergizi.

Sumber: Klinik Apollo

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama