Klinik Apollo, Jakarta – Apakah Anda sudah mengetahui jenis-jenis IMS (infeksi menular seksual)? Kalau belum, artikel ini akan menjawab keingintahuan dalam diri Anda.

Infeksi menular seksual sendiri merupakan istilah yang merepresentasikan berbagai penyakit yang disebabkan bakteri, virus, dan parasit.

Berikut adalah pembahasan mengenai jenis-jenis IMS yang perlu dipahami. Dengan membaca isi artikel secara keseluruhan, pengetahuan dapat bertambah seiring waktu berjalan.

Konsultasi online gratis: https://bit.ly/3Y112N5

Apa Itu IMS (Infeksi Menular Seksual)?

Ketahui Jenis-Jenis IMS (Infeksi Menular Seksual) yang Harus Diwaspadai
Img: klinikapollojakarta.com
IMS adalah singkatan dari Infeksi menular seksual yang mengacu pada sekelompok penyakit yang ditularkan melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi.

Berbagai penyakit yang tergolong sebagai infeksi dapat mengontaminasi organ reproduksi, saluran kemih, atau jaringan lainnya yang terlibat dalam aktivitas seksual. Saluran kemih, misalnya.

Jika terinfeksi, bakteri dapat menyebabkan kondisi yang disebut infeksi saluran kemih. Infeksi menular seksual dapat menyerang siapa pun baik perempuan maupun laki-laki yang sangat aktif hubungan seksual melalui vaginal, anal, maupun oral.

Namun, tindakan seperti bercinta tanpa kondom atau berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan risiko infeksi.

Berbagai Gejala IMS

Orang yang terinfeksi mikroorganisme infeksi menular seksual, ada yang merasakan gejala, tetapi ada pula yang tidak mengalaminya.

Hal itu berbeda dari setiap individu yang terinfeksi. Berikut adalah beberapa gejala infeksi menular seksual (IMS) yang harus diobati agar tidak terjadi komplikasi:

  • Cairan dengan warna kuning atau hijau keluar dari penis
  • Terasa sangat perih saat berkemih
  • Pipis terasa panas pembengkakan atau kemerahan pada saluran kemih
  • Cairan keputihan yang keluar dari vagina secara berlebihan
  • Mengeluarkan banyak darah di antara periode haid
  • Sakit panggul luka terbuka tak nyeri di daerah kemaluan, anus, dan mulut
  • Bintik-bintik merah di kulit yang tidak menimbulkan gatal demam, nyeri otot dan sendi
  • Pembesaran kelenjar getah bening
  • Neurologis, masalah jantung, dan gangguan penglihatan
  • Terasa kram di organ vital
  • Penis atau vagina lecet

Jenis-Jenis IMS (Infeksi Menular Seksual)

Terdapat empat macam penyakit menular seksual yang menjadi masalah secara universal.

Berikut adalah jenis-jenis IMS serta komplikasinya yang perlu Anda ketahui lebih dalam.

1. Gonore

Gonore adalah penyakit yang dapat menular ketika ada sentuhan seksual baik melalui kelamin ataupun luka yang terbuka.

Penyebaran penyakit ini disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, bakteri yang dapat menginfeksi uretra, serviks, rongga panggul, tenggorokan, dan rektum.

Umumnya, penderita gonore yang tercemar bakteri dapat mengeluarkan nanah pada saat berkemih pada 2 sampai 5 hari setelah terinfeksi.

Sangat penting untuk mengatasi penyakit ini agar radang panggul, epididimitis, infeksi sendi, dan konjungtivitis tidak terjadi.

2. Herpes Genital

Herpes genital (kelamin) adalah penyakit yang menular secara seksual. Biang keladinya, yakni Herpes simplex virus tipe 1 (HSV-1) atau tipe 2 (HSV-2), dapat menyebar melalui kontak langsung antara kulit dengan kulit, terutama selama berhubungan seks.

Setelah empat sampai dengan tujuh hari, pria atau wanita yang terinfeksi akan memunculkan gejala klinis berupa kemunculan luka di alat kelamin atau rektum.

Penyakit ini harus dicegah dengan alat pengaman dan konsultasi rutin dengan dokter agar luka yang muncul tidak menjadi jalan masuk bagi bakteri lain.

Selain itu, sistem saraf pusat pada bayi yang lahir dari penderita herpes genital bisa mengalami kerusakan yang parah.

3. Sifilis

Sifilis adalah penyakit yang menyebar melalui aktivitas intim antar-pasangan. IMS jenis ini memiliki banyak gejala yang tergantung dari tahapan penderita.

Tahapan-tahapan ini terdiri atas primer, sekunder, laten, tersier. Penyebab dari gangguan yang membahayakan ini adalah Treponema pallidum.

Dampak yang paling parah akibat sifilis, yaitu rusaknya bagian-bagian penting dalam tubuh manusia, seperti otak, mata, dan tulang.

Jadi, penderita harus mengatasi sifilis dengan segera agar bakteri tidak masuk terlalu dalam dan merusak organ-organnya.

Biasanya, dokter akan memberikan antibiotik dengan jenis tertentu untuk penyakit ini.

4. Klamidia

Jenis IMS yang terakhir, yakni klamidia. Klamidia adalah infeksi menular seksual yang dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya saat proses persalinan.

Penularan tersebut selain dari hubungan intim tentunya. Chlamydia trachomatis sangat berisiko pada orang-orang dengan riwayat kesehatan yang buruk, terutama yang pernah menderita penyakit menular seksual sebelumnya.

Pengidap klamidia memiliki kemungkinan yang kecil terhadap gejala karena banyak penderita yang tidak mengalaminya pada infeksi awal.

Namun, sebagian yang lain, mungkin mengalami nyeri saat pipis, buah zakar sakit, dan lain sebagainya saat terinfeksi. Hati-hati terhadap penyakit ini.

Rutinlah melakukan pemeriksaan untuk memastikan keaktifan bakteri apabila mencurigai atau mengalami gejala.

Pemeriksaan dapat membantu Anda dari penyakit radang panggul (PID), infeksi rektal, dan mudah terkena HIV/AIDS. Jika Anda ingin terbebas atau tidak terkena berbagai infeksi di atas, ubahlah gaya hidup dan cara berhubungan seksual.

Berkonsultasilah dengan dokter apabila Anda mengkhawatirkan kondisi yang tidak mengenakan terkait dengan beberapa penyakit di atas.

Demikianlah pembahasan mengenai jenis-jenis IMS dan informasi tambahan lainnya. Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.

Sumber: Klinik Apollo

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama