Klinik Apollo, Jakarta – Kenali gejala dan tanda klamidia pada wanita dengan melakukan konsultasi secara langsung dengan dokter ahli.

Infeksi ini dapat terjadi pada pria dan wanita, namun dokter ahli mungkin akan menginformasihakan dan fokus pada gejala dan tanda tanda klamidia pada wanita.

Konsultasi online gratis: https://bit.ly/3Y112N5

Inilah Gejala dan Tanda Tanda Klamidia pada Wanita

Gejala dan Tanda Klamidia pada Wanita
Img: klinikapollojakarta.com
Mengetahui gejala klamidia ini penting agar wanita dapat mengidentifikasi dan mengobati infeksi ini dengan cepat, berikut penjelasannya.

1. Keputihan tidak normal (abnormal)

Salah satu tanda pertama klamidia pada wanita adalah perubahan keputihan. Keputihan yang tidak normal dapat berupa peningkatan jumlah keputihan, perubahan warna menjadi kekuningan atau hijau dan tekstur yang lebih encer atau berbusa.

Jika keputihan menjadi tidak normal, berbau tidak sedap atau disertai dengan gatal-gatal, ini dapat menjadi indikasi adanya infeksi klamidia.

2. Nyeri saat kencing

Infeksi klamidia dapat menyebabkan peradangan pada saluran kemih yang dapat menyebabkan nyeri atau sensasi terbakar saat kencing.

Jika wanita mengalami nyeri atau ketidaknyamanan yang tidak biasa saat kencing, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi klamidia.

3. Nyeri atau peradangan pada area panggul

Klamidia juga dapat menyebabkan nyeri atau peradangan pada area panggul. Wanita yang terinfeksi dapat mengalami nyeri panggul yang terlokalisasi atau merasakan tekanan yang tidak biasa di area panggul.

Nyeri ini bisa bersifat ringan atau parah dan mungkin disertai dengan rasa sakit saat berhubungan seksual atau menstruasi.

4. Pendarahan di antara periode menstruasi

Wanita dengan infeksi klamidia dapat mengalami pendarahan yang tidak normal di antara periode menstruasi mereka.

Pendarahan ini dapat berupa bercak-bercak darah yang muncul di luar siklus menstruasi normal. Jika wanita mengalami pendarahan yang tidak biasa, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti nyeri panggul atau keputihan tidak normal, infeksi klamidia harus dipertimbangkan sebagai kemungkinan penyebabnya.

5. Tidak ada gejala yang jelas

Penting untuk diingat bahwa sebagian besar kasus klamidia pada wanita tidak menimbulkan gejala yang jelas.

Banyak wanita dengan infeksi klamidia mungkin tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi. Oleh karena itu, tes rutin dan pemeriksaan medis secara teratur sangat penting, terutama jika wanita aktif secara seksual atau memiliki pasangan seksual baru.

Jika wanita mencurigai adanya infeksi klamidia atau mengalami gejala, penting untuk berkonsultasi dengan dokter ahli atau perawatan kesehatan seksual.

Dokter ahli akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium untuk mendeteksi keberadaan klamidia dan memberikan pengobatan yang sesuai.

Sumber: Klinik Apollo

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama